MENGAKU NABI ( ALIRAN SESAT BANDUNG )

Assallamu’allaikum mass n’ miss sadayana.

M2000 – Kabar tidak sedap bagi umat muslim kembali mencuat di berbagai media.
Kali ini tentang aliran sesat yang ada di kota Bandung ,Jawa Barat.

Belum lama ini, polisi beserta MUI kota Bandung menggerebek sebuah rumah di kawasan kota Bandung.

Adalah Cecep Solihin beserta tujuh orang pengikutnya diamankan polisi di kediamannya di Jalan Cinta Asih RT 01/11, Kelurahan Samoja, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Rabu 2 April 2014 malam.
Cecep diamankan karena diduga telah mengajarkan aliran sesat.
Berdasarkan laporan warga, petugas mengeledah rumah tersebut. Di dalam rumah itu, didapatkan beberapa orang dan juga barang bukti termasuk sebuah kertas yang menuliskan jika Cecep merupakan seorang nabi.

Salah satu warga yang melaporkan aliran sesat ini
ialah Toha. Dia menilai apa yang diajarkan oleh Cecep sudah tidak masuk akal.
Berdasarkan pengakuan Toha, istrinya telah mengikuti ajaran ini sejak satu tahun belakangan ini. Awalnya, dia mengira jika ajakan Cecep itu agar istrinya bisa menambah ilmu agama.
Namun, setelah mengkuti ajaran tersebut. Istrinya berubah drastis. “Jadi istri saya tidak lagi menghormati saya, tidak mengakui nabi Muhammad sebagai Rosul akhir zaman serta mengaku jika Cecep Solihin sebagai nabi,” kata Toha.
Bukan hanya itu, Cecep juga mengajarkan menghalalkan meminjam uang ke bank untuk tidak dibayar dan tidak mengakui adanya NKRI…waduh, kalau ini bukan hanya ranah agama yang dibawa, tapi juga sudah menyangkut masalah keutuhan sebuah negara atau makar tentunya…harus ditindak tegas.

Dengan terungkapnya kasus ini, dia meminta agar pihak kepolisian megusut tuntas.
Menindak lanjuti laporan warga ini, Polrestabes Bandung bersama
dengan MUI Jawa Barat melakukan pengerebekan
di rumah Cecep.
Di dalam rumah Cecep tersebut, petugas mengamankan beberapa orang pengikut Cecep dan sejumlah barang bukti.
Dari hasil temuan tersebut, Cecep beserta pengikutnya itu diduga telah mengajarkan aliran sesat.

Dari keterangaan warga sekitar, kebanyakan pengikutnya merupakan warga yang tinggal di
Bekasi. Berdasarkan informasi di lapangan, Cecep diketahui memiliki tiga orang istri dan 24 anak.

Polrestabes Bandung hingga kini masih menyelidiki
kasus tersebut.

Guna menyelidiki kasus dugaan aliran sesat pimpinan Cecep Solihin, penyidik Kepolisian Daerah Bandung, Jawa Barat,menggandeng saksi ahli dari Majelis Ulama Indonesia dan Badan Koordinasi Pengawasan Aliran dan Kepercayaan
(Bakorpakem).

Apa versi ketiga istri cecep soal temuan ini

Pihak MUI mewawancarai tiga istri Cecep dan seorang adiknya. Usai diwawancarai anggota MUI, ketiga istri dan adik Cecep
membantah Cecep telah mengajarkan aliran sesat.
Mereka juga membantah Cecep mengaku-ngaku sebagai nabi sebagaimana dilaporkan oleh Toha, Firman dan kawan-kawannya ke Polrestabes Bandung.
Menurut Tita, adik Cecep, di rumah ini hanya melakukan pengajian rutin satu minggu sekali dan tidak ada paksaan, siapapun boleh ikut.
“Semua yang dipelajari dalam pengajian adalah alquran dan hadits, tidak ada yang menyimpang seperti yang diberitakan,” kata Tita.

Versi kepolisian

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi mengatakan, koordinasi dilakukan mengingat
kegiatan Cecep selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat. “Kami akan meminta keterangan dari saksi ahli serta berkoordinasi dengan MUI dan Bakorpakem. Kita akan analisa, berkaitan penistaan agama nanti akan kita sampaikan kembali,” katanya saat
ditemui di Mapolda Jabar, Kamis 3 April 2014.

Disinggung motif Cecep melakukan praktik ini, KombesPol
Mashudi menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman dan belum bisa memastikan motif
yang dilakukan Cecep. “Kita selidiki ada apa dalam dirinya, apa hanya ingin menunjukkan eksistensi, supaya diakui punya pengikut atau seperti apa,” katanya.

Hingga saat ini pihaknya telah memeriksa 12 orang saksi terkait kasus ini dan belum menetapkan tersangka. “Kasus ini sama kaya menangani Lia Eden, kemungkinan pengikutnya banyak. Besok akan kita jelaskan tersangka ditahan atau tidak,” katanya.

Versi MUI Bandung

Seperti diungkapkan Rafani Ahyar, Sekretaris MUI Jawa Barat. “Di dalam rumah itu kami mendapatkaan pernyataan tertulis yang menyatakan jika pimpinan aliran ini yakni Cecep Solihin adalah nabi,” .

Nah… klop kan, kalau MUI dan pihak kepolisian temuannya sama…mau apalagi , masih mau ngelak ???

Wassallamu’allaikum…

Library : vivanews